Sabtu, 02 Juni 2012


Kembali dari Masa Depan


Kembali dari masa depan. Bagaimana mungkin? Apakah ini judul sebuah film science fiction sejenis Star Trek atau Star Wars? Bukan. Atau sebuah slogan iklan jalan-jalan ke luar angkasa? Juga bukan. Ini adalah strategi jitu meraih sukses yang diusulkan oleh Brian Tracy dalam bukunya The 21 Success Secrets of Self-Made Millionaires. Ingin tahu rahasianya? Silahkan gali yang berikut ini.


PERGI KE MASA DEPAN

Semua kesuksesan dipicu dari dua hal saja: Masalah dan Solusi. Tidak ada orang yang ingin terlilit masalah. Semua ingin keluar dari masalah. Semua mencari solusi. Dari kedua hal ini, orang memetakan masa depan yang bebas masalah, dan yang menawarkan solusi.
Lalu, bagaimana caranya pergi ke masa depan? Untuk pergi ke masa depan, kita tidak perlu mesin waktu, juga tidak perlu jasa ”paranormal”. Semua orang bisa melakukannya. Kita tinggal menentukan saja masa depan seperti yang kita inginkan. Semakin jelas gambaran kita akan masa depan yang ingin kita raih semakin mudah kita menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya.
Mimpikan Impian Besar. Banyak orang berakhir dengan karier yang biasa-biasa saja, karena tidak berani memiliki mimpi besar. Seperti seorang anak elang yang dipelihara oleh seekor induk ayam, anak elang ini, yang terpengaruh lingkungan keluarga ”ayam”nya, tidak berani memimpikan untuk menjadi burung yang gagah perkasa yang membentang sayap dengan perkasa terbang melintas alam. Sepanjang hidupnya sang anak elang hanya bisa mengais makanan di darat, dan mengagumi kegagahan elang, tanpa punya keinginan dan keberanian untuk melakukan hal-hal yang besar seperti sang elang. Intinya, kemampuan seseorang sebenarnya tidak berbatas. Yang membatasi hanyalah pikiran orang tersebut.
Semua keputusan dan tindakan yang kita lakukan, ditentukan oleh apa yang kita pikirkan. Jika kita pikir kita tidak bisa, maka kita pasti tidak bisa. Dengan pikiran seperti ini, kita tidak akan berusaha mengembangkan diri, kita tidak lagi punya keinginan untuk mencoba, untuk mengambil langkah awal untuk memulai merealisasikan mimpi (karena kita pikir kita tidak bisa). Akibatnya, semua usaha akan berhenti pada saat kita pikir kita tidak bisa. Sebaliknya, jika kita punya mimpi besar, dan kita yakin pasti kita bisa melakukannya, harapan akan muncul. Jika mimpi ini terus-menerus kita pikirkan (setiap hari, setiap saat), dan kita bicarakan dengan orang-orang sekitar kita dengan penuh semangat, maka segala pintu kesempatan akan terbuka lebar. Kita bisa mendapat dukungan orang-orang sekitar.
Kita bisa lebih bersemangat untuk meningkatkan diri, mencari alternatif solusi terhadap semua masalah yang menjadi hambatan (masalah keuangan, masalah fasilitas, masalah pengetahuan dan keterampilan yang kurang). Kita akan mulai membaca buku yang terkait dengan upaya meraih mimpi, menghadiri seminar, berdiskusi dengan para pakar di bidang yang kita minati, serta mengembangkan network pertemanan yang bisa membantu kita meraih mimpi. Setiap hari kita memutuskan untuk melakukan tindakan yang dapat mendekatkan kita pada realisasi mimpi besar kita tersebut. Tanpa kita sadari, dengan berjalannya waktu, kita pun semakin dekat dengan mimpi kita. Jadi, jangan takut untuk bermimpi besar.
Pilih yang Kita Suka. Lalu, mimpi besar apa yang harus kita bidik? Sebenarnya tak ada batasan. Bidiklah yang kita suka. Dengan demikian, kita akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi tantangan. kita akan lebih tekun berusaha dalam menghadapi masalah. Kita akan lebih giat bekerja, dalam menyelesaikan segala upaya untuk meraih target yang ditetapkan.
Thomas Alva Edison yang sudah ”jatuh cinta” pada bidang kelistrikan, tetap bersemangat walaupun ratusan percobaannya untuk menemukan bola lampu pada awalnya harus gagal. Tetapi, ketekunannya yang didasarkan rasa cinta pada pekerjaannya ini akhirnya membuahkan penemuan bola lampu yang mengubah sejarah kehidupan manusia, serta menjadi cikal bakal berdirinya salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia: General Electric.
Demikian juga dengan George Lucas yang membidani film legendaris Star Wars. Kecintaannya pada dunia film dan science fiction, membuatnya mampu bertahan ketika ide-ide pembuatan filmnya mengalami banyak kendala karena selalu ”melawan arus”. Akhirnya, sejarah membuktikan bahwa film-film Lucas mampu menjadi film-film box office yang membukukan keuntungan yang luar biasa. Bayangkan jika Edison dan Lucas tidak punya kecintaan luar biasa pada pekerjaan dan mimpi mereka. Barangkali sekarang kita tidak akan pernah mendengar nama mereka.
Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. ”Ah, dalam bisnis, kita tidak perlu jujurlah. Tipu muslihat sah-sah saja untuk dilakukan demi bisnis. Semua pebisnis juga tidak jujur.” Mungkin inilah kalimat-kalimat berbahaya yang sering kita dengar atau kita lihat dipraktikkan banyak orang di dunia bisnis. Tetapi, jika kita teliti lebih lanjut, bisnis yang tidak dilakukan atas dasar kejujuran, pasti tidak akan mampu bertahan lama. Mungkin saja para pebisnis yang menggunakan tipu muslihat bisa meraih kesuksesan besar sesaat, tetapi kemudian setelah ketidak jujuran mereka terbongkar, tak ada lagi yang mau berbisnis dengan orang-orang ini. Pada prinsipnya, sebuah bisnis terjadi karena ada rasa percaya pada orang-orang yang terlibat dalam bisnis tersebut. Dengan kejujuran pada diri sendiri dan orang lain, kita bisa membangun integritas, modal penting untuk suskes di bidang apa pun.
Kesuksesan kita akan ditentukan oleh berapa banyak orang yang percaya untuk melakukan bisnis dengan kita. Kesuksesan kita dalam meraih mimpi ditentukan oleh berapa banyak orang yang percaya akan kredibilitas kita sehingga mereka rela mendukung kita untuk meraih mimpi besar kita tersebut: bekerja untuk kita, memberi dana untuk bisnis kita, membeli produk dan jasa kita, serta membantu kita ketika kita sedang dilanda masalah. Jika kita sudah kehilangan kepercayaan banyak orang, hilang juga kesempatan kita untuk meraih impian, karena impian bisa dicapai dengan bantuan orang-orang yang tepat di sekitar kita. Kunci integritas adalah kejujuran pada diri sendiri dan pada orang-orang di sekitar kita.
Menurut Brian Tracy kejujuran dan integritas dapat dilihat dari kesetiaan kita untuk senantiasa melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Hal ini akan terpancar dari ucapan dan tindakan kita yang tulus untuk melakukan yang terbaik, juga pada kualitas pekerjaan kita yang selalu prima. Dengan demikian, orang tidak akan segan-segan untuk membantu kita, memberi fasilitas pada kita, bekerja sama dengan kita, membeli ide kita, serta produk dan jasa yang kita tawarkan. Jadi, jika rajin pangkal kaya, maka jujur pangkal sukses.
Galang dukungan orang sekitar. Seorang pebisnis tidak akan sukses jika tidak ada yang mau berbisnis dengannya. Untuk mengembangkan bisnis, seorang pebisnis perlu menggalang dukungan karyawan, supplier, partner, dan pelanggan serta calon pelanggan. Intinya, kita tidak ada artinya jika tidak didukung oleh orang-orang sekitar kita.
Menurut Brian Tracy, 85% dari kesuksesan dan kebahagiaan hidup ditentukan oleh kualitas hubungan yang kita kembangkan dalam kegiatan pribadi dan bisnis. Semakin banyak orang kita kenal dan mengenal kita dengan citra yang positif, semakin banyak kesempatan yang terbuka bagi kita untuk mendapat dukungan mereka, dan semakin rela mereka untuk mendorong kita meraih sukses. Coba perhatikan orang-orang sukses di sekitar kita: orang tua, saudara, teman, ataupun atasan di kantor. Jika kita perhatikan dengan cermat, kita akan mendapatkan bahwa mereka punya dan senantiasa memelihara jaringan hubungan berkualitas tinggi dengan banyak orang, sehingga mereka bisa menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dibandingkan orang yang hanya mengurung diri dari pergaulan. Tentu saja, untuk membina hubungan, perlu ada komunikasi dua arah. Artinya, kita tidak boleh hanya mengharapkan bantuan tanpa kepedulian untuk memberikan bantuan. Dalam hal ini, kita perlu berinvestasi dalam waktu, perhatian, dan ketulusan untuk terlebih dahulu menawarkan kesediaan untuk memberi pertolongan dan dukungan (yang tulus dan cuma-cuma) bagi orang lain.

KEMBALI DARI MASA DEPAN
Keempat prinsip yang baru saja kita bahas, akan sangat membantu kita dalam menyusun strategi ”kembali dari masa depan”. Ada tujuh langkah ”pamungkas” yang bisa kita terapkan dalam strategi kembali dari masa depan.
Tentukan Masa Depan. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah pergi ke masa depan (agar kita bisa kembali lagi ke masa sekarang). Setelah kita tiba di masa depan (misalnya 5 tahun dari sekarang, yaitu di tahun 2009), kita perlu melihat apa yang kita inginkan untuk terjadi pada diri kita tahun tersebut. Di mana kita berada? Apa yang sedang kita kerjakan? Bisnis apa yang sedang kita tekuni? Berapa penghasilan yang kita dapatkan sebulan? Siapa orang-orang yang sedang bekerja sama dengan kita: siapa mitra bisnis kita, apakah kita punya karyawan, siapa mereka, siapa pelanggan kita, solusi apa yang kita tawarkan pada mereka? Makin jelas bayangan kita akan masa depan yang akan kita raih, makin baik.
Tuliskan dan bicarakan. Apa pun yang telah kita bayangkan akan terjadi pada kita lima tahun ke depan, tuliskanlah pada secarik kertas. Jika kita memiliki banyak hal yang akan kita petakan di masa depan, lingkarilah satu yang paling kita inginkan, atau yang paling memiliki dampak positif terbesar bagi diri kita. Dengan cara menuliskan masa depan, kita juga dipacu untuk berpikir kritis dan sistematis untuk menentukan, apakah memang ini yang benar-benar kita inginkan. Setelah kita menuliskannya untuk diri sendiri, cobalah bicarakan juga apa yang sudah kita tuliskan pada orang lain, terutama orang-orang yang bisa kita percaya.
Dengan membicarakannya dengan orang lain, kita bisa semakin menyempurnakan detail masa depan yang ingin kita raih. Melalui kegiatan ini, kita akan mendapatkan banyak ide, energi, semangat yang kita perlukan untuk semakin hari semakin mendekatkan kita pada masa depan yang ingin kita capai tersebut. Lakukanlah kegiatan ini setiap hari sampai kita merasa telah mendapat gambaran yang lengkap dan jelas atas masa depan yang akan kita raih.
Kembali ke masa sekarang. Setelah gambaran masa depan sudah kita dapatkan, kita perlu kembali ke masa sekarang. Pelajari kondisi kita saat ini secara jujur untuk mendapatkan peta yang lengkap akan kekuatan, kelemahan, ancaman dan kesempatan-kesempatan sukses yang terbuka bagi kita. Apakah kita perlu meningkatkan keterampilan dan kemampuan kita terlebih dahulu melalui pendidikan formal, atau cukup dengan magang dan mengikuti beberapa pelatihan? Atau mungkin ”menyewa dan meminjam” keterampilan dan pengetahuan orang lain yang memang sudah ahli di bidang yang kita bidik? Berapa banyak dana yang kita perlukan untuk memulai langkah meraih mimpi? Sumber-sumber apa yang mungkin kita gali untuk mendapatkan dana tersebut: tabungan pribadi, penghematan di beberapa pos pengeluaran, penjualan beberapa barang berharga yang menjadi investasi kita, pinjaman dari orang tua/ kakak/adik, atau pinjaman dari bank, atau mungkin mencari investor yang mau mendanai usaha kita?
Tetapkan strategi. Setelah upaya memetakan kekuatan dan kelemahan kita di masa sekarang kita dapatkan dengan lengkap, langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi yang tepat untuk melaju ke masa depan. Tetapkan semua kegiatan yang perlu kita lakukan untuk melangkah ke masa depan. Tentukan semua yang kita perlukan untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut. Buat rencana aksi untuk melakukan kegiatan yang diperlukan, sarana yang dibutuhkan, dan dukungan yang perlu digalang. Dari sekian banyak kegiatan, kita perlu menyusun prioritas. Semua strategi ini bisa kita susun dengan sistematis: dari yang terpenting ke yang kurang penting, dari yang termudah sampai yang tersulit, dari yang paling dekat sampai yang paling jauh, dari yang sedikit sampai yang paling banyak, dari yang terdepan sampai yang paling belakang, dari yang terendah ke yang paling tinggi, ataupun sebaliknya. Apa pun itu, kita perlu tentukan strateginya dalam sebuah rencana yang komprehensif. Rencana ini bertindak seperti sebuah peta rute perjalanan yang harus kita lewati untuk mencapai tujuan kita.
Tetapkan batas waktu. Tentu saja segala rencana tindakan dan kegiatan perlu dipecah-pecah menjadi unit-unit yang mampu kita laksanakan. Rencana per unit ini juga perlu diberi batas waktu. Jadi susunlah rencana aksi dari setiap kegiatan yang telah kita pilih, dan tetapkan batas waktu untuk tiap kegiatan tersebut. Menentukan target-target per tahun, atau per semester akan memudahkan kita untuk mengukur kemajuan kita. Batas waktu dan target ini juga bisa kita gunakan sebagai alat evaluasi untuk melihat sejauh mana kita sudah melaju menuju masa depan yang telah kita petakan. Batas waktupun dapat memberikan kepada kita ”sense of achievement” yang akan memompakan energi, semangat, dan motivasi untuk terus berusaha, walaupun badai kendala menghadang.
Ambil Tindakan. Gambaran masa depan, rencana aksi, strategi dan batas waktu tidak akan ada artinya jika kita tidak berani mengambil tindakan untuk memulai. Mimpi akan tinggal menjadi mimpi, ide tinggal menjadi ide, rencana akan tinggal rencana, tanpa adanya tindakan. Jadi yang terpenting di sini adalah keberanian kita untuk mengambil tindakan. Banyak orang gagal sebelum bertanding. Banyak orang mundur sebelum bertarung. Banyak orang hanya berhenti pada ide-ide yang brilian, mimpi-mimpi besar, dan rencana-rencana hebat, tetapi mereka tidak punya keberanian untuk bertindak. Merekalah orang-orang yang termalang di dunia. Mereka akan menyesal kemudian ketika ide dan mimpi mereka ”dicuri” orang lain yang akhirnya sukses merealisasikan mimpi dan ide tersebut. Tentu saja kita tidak mau menjadi orang-orang malang seperti ini. Caranya gampang saja. Ambil tindakan untuk merealisasikan masa depan yang sudah kita gambarkan, rencana yang sudah kita buat, strategi yang sudah kita susun, dan batas waktu yang sudah kita tetapkan. Jangan lupa untuk melibatkan Yang Maha Kuasa untuk memberi kita kemampuan, semangat, dan keberanian mengambil tindakan merealisasikan mimpi kita.
Lakukan setiap hari. Tindakan yang hanya dilakukan dengan semangat berapi-api beberapa bulan pertama lalu padam, tidak akan membawa kita pada kesuksesan. Jadi, langkah yang terakhir ini juga adalah langkah yang terpenting: melakukan sesuatu yang berarti bagi realisasi mimpi kita ”setiap hari.” Pastikan bahwa tiap hari kita melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan kita ke mimpi besar kita. Dengan melakukan sesuatu setiap hari, kita kan semakin dekat dan semakin cepat meraih mimpi. Tindakan ini perlu didukung dengan ketekunan dan disiplin diri yang tinggi. Tanpa keduanya, upaya kita akan kandas di tengah jalan, mimpi kita akan layu sebelum berkembang. Intinya: lakukan setiap hari, dan lakukan mulai sekarang.
Jika kita ingin mengubah nasib menjadi lebih baik, ingin meraih sukses di masa depan, jangan takut untuk bertindak. Apa pun keinginan kita, pasti bisa kita raih. Yang perlu kita lakukan adalah petakan masa depan dengan jelas, bicarakan dan pikirkan impian kita setiap hari, kembali ke masa kini untuk mengevaluasi apa yang masih diperlukan dan dilakukan, susun strategi dan rencana aksi, tetapkan batas waktu, ambil tindakan dan pastikan bahwa setiap hari kita melakukan sesuatu untuk makin mendekatkan diri ke masa depan yang sudah diimpikan. Selamat meraih mimpi! Sukses untuk kita semua!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar